Dalam
pembangunan sebuah gedung bertingkat keamanan bangunan harus
sangat diperhatikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan. Dalam studi perencanaan sebuah gedung
bertingkat mestinya banyak dihadapkan dengan ketentuan-ketentuan
yang sangat mengikat dan salah satu yang terpenting adalah
perlindungan/pencegahan terhadap bahaya kebakaran.
Dalam sebuah kebakaran gedung bertingkat yang terjadi, biasanya
fenomena yang terjadi adalah;
1.
Kurangnya sistim pencegahan dan pemadaman api pada gedung-gedung
pencakar langit. Padahal sistem pencegahan kebakaran sangat
besar manfaatnya untuk pemadaman api (yang menyemburkan api
otomatis bila ada asap), terutama untuk mengurangi asap dalam
kebakaran, karena keracunan asap adalah faktor yang banyak
menjadi penyebab kematian korban kebakaran.
2. Dalam
kepanikan banyak korban yang lari MASUK KE DALAM LIFT! Ini
adalah pilihan yang logis TETAPI hal tersebut SANGAT TIDAK BENAR!!!.
Kekeliruan ini seharusnya dapat dihindari, salah satu yang HARUS
dirancang dalam bangunan tinggi adalah tangga penyelamatan, yang
seharusnya MUDAH DICAPAI dan diketahui umum (dengan diberi tanda
yang menyolok seperti tanda panah + api) sehingga dalam suatu
kebakaran orang dalam bangunan langsung tahu ke mana mereka
harus lari.
Di banyak
negara maju semua lift diberi peringatan menyolok: DALAM
KEBAKARAN JANGAN MENGGUNAKAN LIFT, GUNAKAN TANGGA PENYELAMATAN
dan hal itu sudah menjadi ketentuan dan peraturan standard
sebuah gedung bertingkat.
3. Jumlah
pos dan perlengkapan pemadam kebakaran harus mencukupi dengan
perbandingan jumlah gedung bertingkat yang ada. Selain itu
konsep perlindungan sendiri dari gedung pencakar langit itu
sendiri harus ada. Begitu banyak jumlah gedung pencakar langit
(yang bertingkat lebih dari 15) di Jakarta, sedangkan pemadam
kebakaran jakarta sangat kurang perlengkapannya dalam memadamkan
gedung tinggi. Kepala Subdinas Pertamas Dinas Kebakaran Johny
Pangaribuan dalam berita Kompas, mengakui keadaan ini dan
menyarankan agar gedung-gedung tinggi seharusnya memiliki konsep
perlindungan sendiri (self-protection) atau swalindung. Salah
satunya Wandhydrant yang berfungsi sebagai penyedia air, dan
sebagai tambahan untuk pemadam kebakaran sehingga mereka dapat
lebih mudah memadamkan dari dalam.
kirim ke teman |
versi cetak